headlines

Semangat setiap hari akan tercermin jika kau selalu tersenyum dengan senyuman yang paling indah

Minggu, 22 Februari 2009

Grup Musik Unplug Asal Kencong

Dorayaki, Grup Musik Unplug Asal Kencong yang Masih Bertahan
Biar Tak Dilupakan, Sering Ikut Pagelaran Musik

Komunitas musik unplug ternyata banyak digemari kalangan muda Jember. Dengan peralatan seadanya, mereka mampu tampil memukau. Ini pula yang ditunjukkan grup musik unplug Dorayaki asal Kencong.

KUN WAZIS, JEMBER

----------------------------------------

Siang itu, suasana Aula Achmad Zainuri Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember tampak riuh. Ini lantaran beberapa grup musik tanpa memakai gitar listrik, secara bergiliran menampilkan karya seni mereka di atas panggung.

Tak hanya dari Jember, grup musik dari daerah lain di Jawa Timur juga ikut unjuk kebolehan dalam ajang musik Kompak Karang Taruna se-Jawa Timur itu. Salah satunya adalah grup musik Dorayaki asal Kencong.

Boleh dikata, penampilan mereka cukup menyedot perhatian penonton. Suara ketipung, gitar, kentrung, rebana, angklung, dikombinasi dengan alat musik tradisional, membuat aroma musik anak-anak muda mengalun begitu merdu dan indah.

Di antara puluhan grup musik yang tampil, grup musik Dorayaki asal Kencong boleh dikata bisa tampil bagus. Tidak hanya personelnya masih muda-muda, tetapi semangat mereka begitu besar. Ada Heri Taufik, Arif, Agung, dan Hamim. Grup musik yang didirikan tahun 1999 silam ini hanya mengandalkan gitar, ketipung, dan rebana.

Menurut Taufik, musik unplug yang bertahan 10 tahun ini bukanlah satu-satunya di Jember. Masih ada komunitas lain yang berangkat dari karang taruna. "Musik itu butuh kekhasan. Setiap kekhasan biasanya dinikmati sebagai keindahan. Itulah yang ingin tetap saya pertahankan," ungkapnya.

Agar eksistensinya tetap diketahui publik, mereka sering mengikuti berbagai kontes musik. Termasuk, mengikuti pergelaran musik.

Bagi anak-anak muda asal Kencong ini, hasrat musik yang dibenamkan di hati mereka, tidak bisa lagi digeser. Bukan hanya sekadar bait-bait ciptaan dari musisi terkenal yang dilantunkan.

"Kami juga menciptakan lagu sendiri. Ya dibuat bareng teman-teman. Temanya juga beda-beda. Terutama tema sosial," ujar Heri.

Yang terang, kata dia, meski menggunakan alat musik seadanya, grup musik Dorayaki tidak miskin kreativitas. Mereka terus berkarya menciptakan lagu baru. Impian mereka hanya satu. Musik jenis unplug tetap memiliki segmen tersendiri. "Masih banyak orang yang ingin melihat warna yang berbeda dari musik yang diciptakan," ujarnya. (*)

di sunting dari http://www.jawapos.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kasih komentar dong agar lebih baik dihari nanti